Negeri Buto Cakil Versi 2

oooooo,, 
Kebudayaan tanah yg lunturrrrrrrrrrrr 
kerna guyur air ,,
Tanah ,,,Air,,, 
bermuka rata dan hancur,,,
masihkah rautmu muncul di hadapan anak cucu kelak,,
ataukah hanya dongeng dan dongen yg nanti kau dengar tentang- sosok leluhur,,,
kau ubah tatanan layaknya kalang kabutan,, 
Buto Cakil sekarang dimana mana,,
dimana mana ada Kejahatan kejahatan,,
dimana mana ada kemaksiatan kemaksiatan,,
dimana mana ada kemiskinan,,,
dan,,
dmn Nusantara yg ayem adem tentrem,,,
yg penduduknya katanya dulu makmur sprti ceerita pewayangan,,,, ATAUKAH KEMAKMURAN TENGAH DILAHAP BUTO CAKIL???
kenangkanlah BUTO CAKIL sekarang mati di makan BUTO CAKIL VERSI II,,,hehe

Kiamat Internet

DNS chace trojan,,,,,, 

berbicara lain,,,di barat kabar terhangat tentang perkembangan teknologi yg semakin canggih di kejutkan lg dg adanya virus yg mampu merekam layar qt, mengambil file qt, dan yg paling mengejutkan lagi MENGHIDUPKAN MICROPHON LEPTOP dan mengirim ke si pembuat virus,,,, smua kecanggihan itu di jalankan oleh 1 virus,,,,

kaitannya dg INDONESIA,,,, indonesia ini kaya,, bayangkan jika para pakar SDA indonesia tengah berbicara tentang kekayaan alam kita yg masih di rahasiakan misalnya tp ktk mreka membcrakan smua itu mereka sedang di depan leptop yg terinfeksi firus tsb,,,, habislah kita,,,,

makaya kita g heran jika barat tau semua tentang Indonesia,, lihat dri Sabang sampai Merauke,,, dr berabad abad yg lalu sampai sekarang,,, kekayaan Alam indonesia yg mana yg tidak di ambil bangsa lain,,, Belitong???skrng sudah hancur,, Sumatra,,, kalimantan,, sulawesi,, yg terhebat adalah IrianJayaku tercinta,,, gunung yg tinggi mereka bor,,,mereka gali,,mereka hancurkan,,, emas dll mrka ambil,,,berapa kekayaan yg mereka ambil dr perut bumi pertiwi ini,,,dan ironinya lihatlah penduduk setempat,,,KEMISKINAN mewarnai rakyat irian,,,,,

sbnrnya bangsa lain tidak akan bisa berbuat apa2 jika bukan bangsa kita sendiri yang mengizinka mereka menjajah kita,,,,

so, "BANGSA KITA LAH YANG MENJAJAH BANGSANYA SENDIRI"

wahai generasi muda tumbuh kembangkanlah rasa cinta kalian teradap tanah air ini,
tanah air INDONESIA,,jk tidak
"INTEGRITAS BANGSA DI PERTANYAKAN"

km

Kenakalan Remaja?

Moral bangasa ini di rampok
lewat ganggang gelap penuh bau arak
Kehormatan negri ini tercemari
Oleh mereka,
kawula muda yang sok.
sok pinter
sok kaya
sok penguasa
Premanisme di buat gaya

Keringat peradaban
yang kami raih dari jerih payah kami,
mereka abaikan

di jalan jalan
di trotowar jalan
di kolong jembatan
di deretan kehidupan
mereka lupakan perjuangan

Terbitkan Entri

bersambung........
hehe..

Kenapa Aku Harus Bertanya,Tuhan?

Apakah hidup ini hiburan ?
Ataukah hanya sekedar sekenario ?
Sehingga banyak pemeran, banyak adegan.
dan semua kadang menjelma dalam igauan.
Berlari,mengejar sumbu waktu.
Memencar ke segala arah.
 dan kadang ada juga yang terhempas.
Menyingkir dan bagai kerikil jalan raya.
Mematahkan kerasnya mimpi hari.

Jika hidup ini,
menjelma menjadi tontonan.
dan kami berlari,mencari sambil di awasi.
Sisi-sisi ruang ini serasa pengap.
Membuat hati kalut,berselimut gelap.
Karna ketidak berimbangan sebagai pemeran.

Kami terus berjuang.mencari ruang.
Kedudukan-edudukan yang berimbang.
Walau raut ini kusut.
kami selalu mencari,tanpa harus mencuri.
Walau kadang jalan tertutup.
Jalurmu tetap melekat dan menguat,
di hati ini.

Kemudian mengapa kedudukan itu,
diduduki orang.
Tapi hati ini belum jua kau dudukkan.
Walau kami sudah menerima kenyataan.
Apakah asa ini yang mematahkan,
Tekat bulat yang melekat terbungkus kodrat.
Ataukah memang kodrat ini sudah meneati ruangnya.

Terimakasih sang yang,
Melengkapi ruang
Walau kedudukan tak berimbang
Tapi engkau sudah memeberi kami ruang
Cahaya terang
Menerangi jalan
Dalam mimpi hari
Hingga akhir tujuan.

Thank you allah.....

HATI

Semakin gelap
Semakin aku gelisah
Semakin tergugah kesadaranku
Akan rapuhnya jiwaku
Sementara mereka terus mendatangiku
Di kedalaman gelap malam
Pemangsa,rapuhnya jiwa
Jika dada selalu terbuka
Untuknya,jalan menuju hawa nafsuku

Tak terbayang dalam benakku
Adilnya penguasa
Terhormatlah namanya
Akan hancur bersama
Dengan mereka,pemangsa
rapuhnya jiwa
Jika dada selalu terbuka
Untuknya,jalan menuju hawa nafsu kita

Mustahil,
Arifnya pak yai
Untuk tak pernah
Menghiraukan gemerlap duniawi
Tegak berdiri baying-bayang nabi
Pun akan hancur bersama
Dengan mereka,pemangsa
rapuhnya jiwa
Jika dada selalu terbuka
Untuknya,jalan menuju hawa nafsu kita

Dan
Segumpal darah ini
Akan gelap tanpa pelita
Jika raga semakin jauh melangkah salah
Dari jalur ketentuanmu
Jalur ketuhanan